DUNIA RPL

Selamat Datang di Blog ku ya


Rabu, 06 Februari 2019

Sistem  Input-Proses-Output

Sistem Input-Proses-Output



PENGERTIAN INPUT, PROSES & OUTPUT
 Dalam sebuah sistem komputer , terdapat 3 Buah komponen perangkat keras (hardware), yaitu:
Input adalah komponen yang berfungsi memasukan data atau perintah kedalam komputer. Contoh input:
  • Keyboard, berfungsi untuk memasukan data berupa karakter ,angka, symbol atau “Alphanumeric”.
  • Mouse, berfungsi untuk mengarahkan/ menggerakkan cursor(Pointer).
  • Scanner, berfungsi untuk men duplikat/ mengcopy teks/gambar dari kertas/foto dsb.
  • Joystick, berfungsi memberikan masukan berupa control, namun biasanya dipakai dalam game.
  • Camera digital, berfungsi untuk menangkap gambar/image.
  • Microphone, berfungsi untuk menangkap suara/audio.
  • Touch pad
  • Track ball
  • Light Pen
Proses adalah komponen yang berfungsi mengolah data ke dalam komputer setelah dari Input. Contoh dari proses adalah Processor.
Output adalah komponen yang berfungsi mengeluarkan data-data yang berbentuk informasi setelah dari proses. Contoh dari Output adalah:
  • Monitor, berfungsi untuk menampilkan gambar, teks, symbol dsb
  • Printer, Mencetak document yang telah kita buat
  • Speaker, Mengeluarkan suara yang di input lewat microphone/ audio video.
  • Infokus, berfungsi sama seperti monitor, namun media dapat di tampilkan ke dinding (noerifahrd, 2016)


TEKNIK INPUT & OUTPUT

A.    METODE TRANSFER DATA PERANGKAT I/O
Metode transfer data perangkat input/output terdapat dua macam yaitu, metode software dan metode hardware. 
Pada metode software, tugas-tugas mengenai operasi input/output dibuat ke dalam suatu program yang dijalankan oleh CPU.

B.  PROGRAMMED I/O MODE
Adalah metode transfer data I/O yang dilakukan oleh software secara stretch (dari awal byte pertama sampai dengan akhir byte terakhir).
Pada Programmed I/O Mode, program I/O melakukan 4 (empat) aktifitas untuk setiap byte data yang ditransfer, yaitu :
·         Pembacaan status perangkat periferal
·         Menganalisa apakah perangkat siap untuk transfer data atau tidak
·         Jika perangkat siap, ke langkah 4 untuk mentransfer data. Jika perangkat tidak siap, maka ke langkah 1 untuk looping (mengulangi) sampai perangkat siap untuk mentransfer data.
·         Melakukan transter data dalam 2 (dua) langkah.
o    Untuk operasi INPUT, 2 (dua) langkah berikut dilakukan :
a.     Pembacaan data dari perangkat input ke CPU
b.    Penyimpanan data dalam suatu lokasi di memori
Untuk operasi OUTPUT, 2 (dua) langkah berikut dilakukan :
c.     Pembacaan data dari memori ke CPU
    1. Menyampaikan data ke perangkat Output
Kekurangan Programmed I/O Mode, yaitu pada kecepatan transfer data yang bergantung pada jumlah atau berapa kali looping dari langkah 1 ke langkah 3 diulangi, yang pada akhirnya juga tergantung pada kecepatan perangkat periferal tersebut.


  C.INTERRUPT MODE
  Pada Programmed I/O Mode, status perangkat dipantau oleh program I/O. Namun pada Interrupt Mode,   program I/O tidak menunggu sampai perangkat siap.


D. DMA MODE
DMA Mode memungkinkan periferal I/O melakukan transfer langsung ke/dari memori. Pada DMA Mode, operasi yang berhubungan dengan transfer byte data dilakukan oleh pengontrol DMA yang merupakan unit hardware tersendiri. (Informatika, 2014)


PROSES

Proses/memproses berfungsi sebagai mengolah data dari Input sebelumnya ( masukan ) kemudian diproses sesuai aplikasinya dan nantinya mengeluarkan ( Output ) berupa Informasi baik itu suara atau tampilan. Perangkat Device dalam Proses terdiri dari :


·  Processor
·  RAM ( Random Acces Memory )
·  Motherboard
·  VGA ( Video Graphic Array )
(BERBAGI16, 2016)

SISTEM FUNGSI & STRUKTUR PENGELUARAN
Sistem Masukan dan Keluaran Komputer
      Bagaimana modul I/O dapat menjalankan tugasnya, yaitu menjembatani CPU dan memori dengan dunia luar merupakan hal terpenting untuk kita ketahui. Inti mempelajari sistem I/O komputer adalah mengetahui fungsi dan struktur kerja modul I/O.
Fungsi Modul Input/Output
      Modul I/O adalah sebuah komponen dalam sistem komputer yang bertanggung jawab atas pengontrolan sebuah perangkat luar atau lebih dan bertanggung jawab juga terhadap pertukaran data antara perangkat luar tersebut dengan memori utama ataupun register-register dalam CPU. Dalam mewujudkan fungsi tersebut, diperlukan antarmuka internal dengan komputer (CPU dan memori utama) dan antarmuka dengan perangkat eksternalnya untuk menjalankan fungsi-fungsi pengontrolan.
      Fungsi dalam menjalankan tugas, modul I/O dapat dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu:
•           Kontrol dan pewaktuan
•           Komunikasi CPU
•           Komunikasi dengan perangkat eksternal
•           Pem-buffer-an data
•           Deteksi kesalahan

MODUL I/O
I/O Terprogram
Pada I/O terprogram, data saling dipertukarkan antara CPU dan modul I/O.
Terdapat empat klasifikasi perintah I/O, yaitu:
1. Perintah control.
Perintah ini digunkan untuk mengaktivasi perangkat peripheral dan memberitahukan tugas yang
diperintahkan padanya.
2. Perintah test.
Perintah ini digunakan CPU untuk menguji berbagai kondisi status modul I/O dan
peripheralnya. CPU perlu mengetahui perangkat peripheralnya dalam keadaan aktif dan siap
digunakan, juga untuk mengetahui operasi – operasi I/O yang dijalankan serta mendeteksi
kesalahannya.
3. Perintah read.
Perintah pada modul I/O untuk mengambil suatu paket data kemudian menaruh dalam buffer
internal. Proses selanjutnya paket data dikirim melalui bus data setelah terjadi sinkronisasi data
maupun kecepatan transfernya.
4. Perintah write.
Perintah ini kebalikan dari read
Operasi Aritmatika dan Logika

Operasi Aritmatika dan Logika

Operasi Logika dan Operasi aritmatika melalui operator dan fungsi-fungsi aritmatika pada algoritma dan bahasa pemrograman dasar




operasi aritmatika dan logika dalam algoritma dan pemrograman dasar

Di artikel kali ini akan dijelaskan mengenai operator aritmatika dan juga logika yang terdapat di dalam algoritma untuk bahasa pemrograman dasar. namun sebelum diuraikan lebih jauh saya akan jelaskan sedikit mengenai pengertian operasi logika, operasi aritmatika, operator matematika dan operator logika yang terdapat di dalam alogritma.

Operasi aritmatika adalah operasi  yang melibatkan beberapa operator aritmatika seperti misalnya penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian untuk memproses 2 buah nilai atau lebih.

Operasi logika proses yang melibatkan beberapa operator logika seperti AND, OR, NOR, XOR dan operator logika lainnya yang menghasilkan nilai true dan false atau menghasilkan nilai benar dan salah. operasi logika ini sangat sering sekali digunakan di algoritma dan bahasa pemrograman dasar.

Sedangkan Operator matematika adalah operator yang digunakan untuk memproses operasi aritmatika, operater matematika yang sudah kita kenal misalnya penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.

Mengenal Pelbagai Jenis Operator Aritmatika dan Logika dalam algoritma dan bahasa pemrograman

Berikut adalah beberapa kategori operator aritmatika dan operator logika yang sering digunakan di dalam bahasa pemrograman dan algoritma:

1. Operator Aritmatika

  • + (jumlah) adalah operator untuk menjumlahkan dua buah angka atau lebih
  • -(kurang) adalah jenis operator untuk memproses operasi pengurangan antara dua angka atau lebih
  • * (kali) adalah operator yang digunakan untuk proses perkalian
  • / (bagi) adalah operator uang digunakan untuk mendapatkan hasil bagi dari 2 buah angka
  • MOD  atau % (modular) adalah operator yang sering digunakan di dunia algoritma yang digunakan untuk mendapatkan sisa hasil bagi.

Operator baru yang tidak umum adalah MOD atau bisa disimbolkan dengan %, operator ini akan menghasilkan sisa hasil pembagian, misal 4%2=0. 5%3=2.
Operator aritmatika biasanya digunakan untuk memproses perhitungan matematika yang dilibatkan di dalam program.

2. Operator Pembanding

Operator pembanding adalah operator yang merupakan bagian dari operator logika yang digunakan untuk membandingkan 2 buah nilai atau operan, sehingga dapat menghasilkan nilai true dan false, beberapa operator pembanding yang sering digunakan adalah:
  • > lebih besar
  • < lebih kecil
  • >= lebih besar sama dengan
  • <= lebih kecil sama dengan
  • <> tidak sama dengan
  • != tidak sama dengan 
  • == apakah sama dengan
  • := sama dengan
Di dalam bahasa pemrograman Operator pembanding biasanya digunakan dalam flow control IF then ELSE untuk mendapatkan hasil sesuai dengan kondisi yang diinginkan. 

3. Operator Logika

Operator Logika adalah operator yang digunakan untuk melakukan operasi logika yaitu operator yang menghasilkan nilai TRUE (benar) atau FALSE (salah). Bebarapa macam operator logika antara lain:
  • and : menghasilkan nilai TRUE jika kedua operand bernilai TRUE
  • or : menghasilkan nilai TRUE jika salah satu operand bernilai TRUE
  • xor : menghasilkan nilai TRUE jika salah satu operand bernilai TRUE tetapi bukan keduaduanya bernilai TRUE
  • ! (simbol tidak): mengasilkan nilai tidak TRUE
  • && (simbol AND): menghasilkan nilai TRUE jika kedua operand bernilai TRUE
  • || (simbol OR): menghasilkan nilai TRUE jika salah satu operand bernailai TRUE

Operator logika sering digunakan di dalam flow control berkolaborasi dengan operator pembanding untuk mendapatkah hasil yang paling sesuai dengan kondisi tertentu.

4. Assignment Operator / Operator Penugasan

Assignment Operator (operator penugasan) adalah operator yang menggunakan tanda sama   dengan (=) untuk mengisi sebuah nilai dalam suatu variabel.
Beberapa contoh assignmen operaor adalah sebagai berikut:
  • += contoh: x+=10; atau x=x+10 (artinya: jumlahkan nilai yang terdapat di dalam variable x dengan 10)
  • = contoh: x=y
  • *=  contoh: x*=10 atau x=x*10 (artinya: kalikan nilai yang terdapat di dalam variable x dengan 10)
  • /=
  • %=

Contoh Jenis operasi aritmatika dan logika dalam algoritma (bahasa pemrograman dasar)

1. Operasi artimatika

Beberapa contoh proses operasi aritatika adalah sebagai berikut
  • x+y, menjumlahkan antara nilai yang terdapat di x dan y
  • x*y, mengalikan antara nilai yang terdapat di x dan y
  • x-y,  mengurangi antara nilai yang terdapat di x dan y
  • x/10, membagi antara nilai yang terdapat di x dan y misal 10/2 maka hasilnya 5.
  • x%y, mendapatkan hasil bagi antara x dan y misal 10/5 maka hasilnya adalah 0, karena 10/5 adalah 2 dan tidak terdapat sisa setelah pembagian. 10/7 sisa hasil pembagiannya adalah 3, artinya ketika 10 dibagi 7 maka akan mendapatkan 1 dan sisanya adalah 3.

2. Operasi Logika 

  • A and B atau A && B, untuk operator AND, jika salah satu kondisi bernilai salah maka akan menghasilkan FALSE, sedangkan jika kedunya benar  maka akan bernilai true, agar kondisi bernilai benar maka A dan B harus benar.
  • A or B atau A || B, untuk operator OR, jika salah satu kondisi bernilai benar baik untuk kondisi A maupun B maka akan menghasilkan TRUE (benar), jika kedua kondisi baik A maupun B bernilai salah maka hasilnya FALSE (salah), untuk menghasilkan kondisi benar maka setidaknya harus ada kondisi yang benar baik itu untuk konsisi  A maupun B

Perlu anda ketahuai bahwa setiap instruksi bahasa pemrograman sangat dipengaruhi oleh instuksi standar program yang digunakan walaupun logika cara berfikirnya sama.


Cara Kerja Operasi aritmatika dan operasi logika di dalam program

Operasi aritmatika cara kerjanya tidak jauh berbeda dengan proses aritmatika yang terdapat dalam pelajaran matematika. Untuk memahami cara kerja operasi aritmatika dan operasi logika dalam program maka harus dibuatkan studi kasus yang harus dipecahkan dengan algoritma. sebagai berikut:

Contoh Kasus:
2 buah bilangan bulat diinput oleh pengguna, bilangan tersebut kemudian dikalikan, jika hasil kali ke dua bilangan tersebut MOD 2=0 maka output yang harus di cetak ke layar adalah "Bilangan genap", sedangkan jika hasil kali ke dua bilangan MOD 2 =1 maka itu adalah bilangan ganjil.

Untuk menyelesaikan kasus di atas di dalam algoritma langkahnya adalah sebagai berikut:

 program ganjil_bulat
deklarasi
var x: integer
y: integer
hasil:integer

Algoritma:
read(x,y) 
hasil <- x*y 
if(hasil MOD 2==0) then
write('bilangan bulat')
else 
write('bilangan ganjil')

Algoritma diatas akan menghasilkan output berupa tulisan yaitu bilangan bulat / bilangan ganjil, jika hasil perkalian ganjil maka outputnya adalah "bilangan ganjil" sedangkan jika hasil perkalian adalah bilangan bulat maka akan menghasilkan outuput "bilangan bulat".

Sesuai dengan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa operasi logika dan operasi aritmatika melalui operator dan fungsi-fungsi aritmatika, tidak jauh berbeda seperti halnya di matematika yang sudah sangat kita kenal.

no image

Teknologi Aplikasi Web Berbasis Server

Teknologi Aplikasi Web Berbasis Server

1.     Pengertian Web server
Adalah software yang memberikan informasi layanan data yang memiliki fungsi menerima permintaan dari HTTP ataupun HTTPS dari klien yang disebut dengan browser web dan akan mengirimkan kembali hasil nya yang bentuk halaman-halaman web.
2.     Cara Kerja Web Server
Perangkat lunak web server terdapat pada komputer server, dan di komputer ini pula-lah data-data website tersimpan dengan rapih. Sama halnya dengan komputer client, komputer server juga harus terhubung dengan jaringan internet atau jaringan intranet untuk dapat diakses oleh client.
Pada saat client (browser) meminta data web page kepada server, maka instruksi permintaan data oleh browser tersebut akan dikemas di dalam TCP yang merupakan protokol transport dan dikirim ke alamat yang dalam hal ini merupakan protokol berikutnya yaitu Hyper Text Transfer Protocol (HTTP) dan atau Hyper Text Transfer Protocol Secure (HTTPS). Data yang diminta dari browser ke web server disebut dengan HTTP request yang kemudian akan dicarikan oleh web server di dalam komputer server. Jika ditemukan, data tersebut akan dikemas oleh web server dalam TCP dan dikirim kembali ke browser untuk ditampilkan. Data yang dikirim dari server ke browser dikenal dengan HTTP response. Jika data yang diminta oleh browser tersebut ternyata tidak ditemukan oleh web server, maka web server akan menolak permintaan tersebut dan browser akan menampilkan notifikasi error 404 atau Page Not Found.
3.     Perangkat pengembangan aplikasi web berbasis server
Untuk membuat suatu web berbasis server kita membutuhkan beberapa hal yang dipelukan supaya web kita dapat tercipta dan berjalan dengan baik . Perangkat yang dibutuhkan berupa hardware dan software bila dirinci akan ada banyak sekali perangkat yang dibutuhkan. Berikut ini adalah beberapa contoh perangkat pengembang yang banyak digunakan saat ini :
a.       Web server
Berupa sebuah komputer yang memang dikhususkan untuk menjalankan aplikasi server walaupun ada juga yang menggunakan komputer dekstop.
b.      Web Browser
Karena web ditampilkan dalam browser, tentunya browser merupakan perangkat utama yang harus dimiliki oleh seorang pengembang web.
c.       Jaringan Internet
Bandwith internet yang dimiliki harusnya besar dan yang lebih diperhatikan adalah uploadnya bukan downloadnya biasanya rasio upload dan download 1:1 semakin besar bandwith akan semakin banyak web yang bisa ditanamkan pada sebuah server. 4. Aplikasi untuk membuat website di dalam server harus terintall sebuah operating system biasanya menggunakna OS khusus server dan berbasis open source seperti linux.
d.      Aplikasi
untuk membuat website di dalam server harus terintall sebuah operating system biasanya menggunakna OS khusus server dan berbasis open source seperti linux.

4.     Jenis – Jenis Web Server
·         Apache
Apache termasuk jenis freeware yang akan menguntungkan Anda. Selain itu, jenis server ini juga lebih mudah diinstall dibandingkan dengan beberapa jenis server yang lain. Apache juga dikenal mampu tetap beroperasi di berbagai platform system operasi yang ada sehingga bisa digunakan oleh banyak orang. Untuk mengatur konfigurasi jenis server ini juga cukup mudah, terdapat 4 file konfigurasi yang bisa digunakan. Selain itu, cukup mudah menambahkan peripheral ke bagian platform web servernya.

·         Web Server Litespeed
Jenis server ini mampu meninkatkan performa PHP hingga mencapai 50%, bahkan mampu melebihi performa server apache hingga enam kali lebih cepat, memiliki system anti DDoS, mampu melakukan pembatasan terhadap validasi HTTP request. Memiliki system pencegahan overloading yang baik sehingga akan menguntungkan untuk Anda. System recovery terhadap kegagalan juga bisa dilakukan secara langsung dan otomatis, memiliki system yang cukup kompetibel dengan Cpanel, Plesk dan direct admin. Memiliki dukungan kompabilitas terhadap system mod_security request filtering. Lebih menguntungkannya lagi, jenis server ini dapat sesuai atau compatible dengan Apache .htaccess.

·         Web Server Nginx
Sama seperti server yang lain, Web Server Nginx juga memiliki beberapa keunggulan yang patut Anda pertimbangkan sebagai pilihan. Server ini mampu memberikan konten yang statis pada penggunaan daya yang lebih efisien dari system. Hal ini akan membuat HTTP konten lebih dinamis di jaringan yang ada menggunakan FastCGI handler. Selain itu server ini juga dikenal asynchronous –event. Beberapa fitur yang bisa digunakan pada server ini diantaranya seperti, Server-side includes, Custom logging, URL rewriting, Ability to handle more than 10000 simultaneous connections, Handling of static files, index files, and auto-indexing, MP4 streaming, using the MP4 streaming module, FastCGI support with caching, Load balancing, SSL Support, Fault tolerance dan sebagainya.

·         Web Server Microsoft IIS
IIS merupakan kepanjangan dari Internet Information Service. Web server ini memiliki banyak fitur yang bisa Anda gunakan, seperti diantaranya File Transfer Protocol (FTP), pengelola web, NNTP dan Ghoper. Server ini mendukung system operasi untuk Windows NT , 7 dan Windows Server 2003, Windows 2000 dan Windows XP. Untuk kerja PHP sendiri IIS lebih stabil, cepat dan baik. Memiliki system diagnotistik yang bisa digunakan untuk melakukan pengecekan terhadap kesalahan. Sangat kompetible dengan windows karena memang IIS sendiri dirilis oleh Microsoft.